Pengalaman buruk dan doktrin dari kiri-kanan membuat Biya terlalu pemilih dan cenderung menutup diri selama melakukan pelaksanaan kampanye. Tawaran pertemuan, permintaan menjadi tim, dan undangan kenduri sebagai bagian sosialisasi, semua diseleksi dengan sangat hati-hati oleh Biya. “Bek sampe i ba lee geunteut!” begitu Feri, sepupunya, menakut nakuti Biya selalu. Akhirnya Biya menggeneralisir; semua orang tyang mendekat erlihat menyerupai “genteuet”. — Biya menuliskan poin-poin pertemuan di papan tulis. Semua hal penting tidak luput dari catatannya. pengelolaa jadwal, tanggal, kegiatan apa yang akan dilakukan, kapan mulai dilakukan, kapan target selesai, siapa yang menjadi penanggung jawabnya, target, Biaya yang dibutuhkan. detil pengerjaannya bagaimana. Dekja, Mafia, Tgk Budi, dan Bang Nadir hadir memenuhi undangan rapat di rumah Biya. Mereka bergantian memberikan masukan. “Jadi na ta jok peng transport atau han? Setidak jih sayang syit aneuk miet yang ja