Kenyataanya, tangan dan kaki saya tidak cukup masuk ke seluruh 609 gampong, 17 kecamatan di Bireuen. Maka terbentuklah tim pemenangan di kecamatan-kecamatan yang rela bekerja keras mendukung pemenangan. Saya pernah melakukan diskusi serius membahas urusan sosialisasi. Siapa saja stake holder yang akan kita libatkan. Apakah tokoh "A" layak menjadi juru kampanye kita, oh...ternyata tokoh "B" sudah bekerja untuk caleg lain... dan banyak lagi analisa perseorangan dilakukan dan memakan waktu lumayan panjang. Kami juga mendiskusikan kelompok tertentu yang bisa menjadi peluang/pendukung, akan tetapi dalam waktu bersamaan juga bisa menjadi penghambat. Saya sendiri awalnya tidak terlalu ambil pusing dengan keterlibatan para tokoh dan atau kelompok tertentu. Yang menjadi fokus saya adalah sesiapa saja yang siap dan mau bekerja menjadi tim saya. Saya anggap, merekalah tulang punggung. Teori saya digugat dan direvisi oleh salah satu tim pada sala