Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Pemilu 2019; Perempuan Pilih Perempuan

“Drouneuh ureung inong, keupeu neu ek keu caleg, ek menang nyan? (Kamu perempuan , untuk apa maju sebagai caleg, bisa menang itu?).”  “Apa strategi yang kamu lakukan supaya menang?” PERTANYAAN-PERTANYAAN seperti itu, kerap diterima dan dihadapi oleh para calon legislatif (caleg) perempuan , termasuk penulis. Terkadang terbersit pertanyaan pula dalam pikiran ini; Jawaban apa sih yang mereka inginkan? Apa yang terjadi kalau jawabannya tidak memenuhi harapan si penanya? Pertanyaan ini bisa jadi pembuka obrolan saja, biar semakin akrab, atau sekadar basa-basi kepo. Bisa jadi juga aktualisasi dari sebuah keraguan, bahwa perempuan sulit menang dalam Pemilu 2019 mendatang. Jika kita menoleh beberapa hari ke belakang, rekor dunia keterwakilan perempuan dalam parlemen menembus angka baru; Rwanda berhasil menghadirkan 67,5% keterwakilan perempuan dalam parlemen. Ini berarti, 54 dari total 80 kursi parlemen yang disediakan di Rwanda, berhasil diduduki oleh kaum perempuan nya. T