Jangan dipikir meletakkan jemuran itu perkara gampang. Sudah hampir 5 tahun ini aku dan mamakku bersilat kata hanya masalah dimana meletakkan jemuran tidak kering yang tidka mungkin dijemur di luar. misalnya karena sedang hujan atau karena sudah malam. biasanya mamak yang berniat sangat baik itu "menjembreng" jemuran setengah basah setengah kering di kamarnya. jadilah kamarnya yang tidak seberap luas itu penuh dengan gelantungan baju di sangkutan. tak abis pikir, mamak mengerahkan bapak untuk membuat tali jemuran di dalam kamarnya. supaya kelihatan lebih pro itu jemuran.
memnag niat dia bagus, supaya tidak mengganggu pemandangan rumah, makanya jemuran jemuran itu di lokalisir ke kamarnya. masalahnya, kamarnya yang ber-AC akan makin lembab dengan jemuran tadi. dan itu yang membuat aku sering geram. tapi mau di bilang apa, jarak tempuh Banda Aceh - Bireuen, tempat tinggal ku dan mamak, membuat aku mengalah. paling mengingatkan saja agar tidak sering menjemur kala malam atau kala hujan.
lebih ajaib lagi, dulu dia sering memamerkan jemurannya di ruang baca bapak yang merangkap ruang nonton tv. posisinya juga agak-agak membingungkan. baju nemplok di rak buku. sarung di atas kursi. pakaian dalam di bergelantungan.
dan akhirnya, hari ini 20 Oktober 2011, aku sukses menyulap tempat cuci piring mamak yang berukuran 2 x 4 meter menjadi tempat mencuci piring dan menjemur yang layak. selama ini mamak memang mencuci piring sambil jongkok. dan sering kali mencuci dibawah terpaan gerimis. ruang cuci piring itu aku berikan atap seng plastik transparan. kemudian meletakkan 1 meja untuk mencuci piring. dan memindahkan tali tali jemuran dari kamarnya ke ruangan itu. tadinya dai kurang antusias, tapi begitu dia lihat atap selesai, meja cuci piring selesai, pas giliran proses pembuatan tali jemuran, mamak sigap memberi komando. this is my small gift for you mak boy :)
memnag niat dia bagus, supaya tidak mengganggu pemandangan rumah, makanya jemuran jemuran itu di lokalisir ke kamarnya. masalahnya, kamarnya yang ber-AC akan makin lembab dengan jemuran tadi. dan itu yang membuat aku sering geram. tapi mau di bilang apa, jarak tempuh Banda Aceh - Bireuen, tempat tinggal ku dan mamak, membuat aku mengalah. paling mengingatkan saja agar tidak sering menjemur kala malam atau kala hujan.
lebih ajaib lagi, dulu dia sering memamerkan jemurannya di ruang baca bapak yang merangkap ruang nonton tv. posisinya juga agak-agak membingungkan. baju nemplok di rak buku. sarung di atas kursi. pakaian dalam di bergelantungan.
dan akhirnya, hari ini 20 Oktober 2011, aku sukses menyulap tempat cuci piring mamak yang berukuran 2 x 4 meter menjadi tempat mencuci piring dan menjemur yang layak. selama ini mamak memang mencuci piring sambil jongkok. dan sering kali mencuci dibawah terpaan gerimis. ruang cuci piring itu aku berikan atap seng plastik transparan. kemudian meletakkan 1 meja untuk mencuci piring. dan memindahkan tali tali jemuran dari kamarnya ke ruangan itu. tadinya dai kurang antusias, tapi begitu dia lihat atap selesai, meja cuci piring selesai, pas giliran proses pembuatan tali jemuran, mamak sigap memberi komando. this is my small gift for you mak boy :)
Komentar