Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Jak U Bineh Glee.

Ah! Putus!  Sendal jepit putih bertali biru itu tertinggal satu langkah di belakang. Menjalar dingin di kaki kiriku, beradu kulit dengan lumpur sawah di Bineh Glee. Apa daya, terpaksa kupungut sendal tadi dan ku jinjing saja. Kembali berjalan di pematang sawah menuju kebun kelapa yang sudah didepan mata. Sebenarnya tadi sudah diingatkan untuk memakai sendal yang lain. Karena malas mencari kebelakang rumah, jadilah kupakai sendal jepit ini yang kebetulan teronggok nganggur dimuka pintu. Kadang ada benar mantra orang tua "kualat kalau tidak mau dengar". Sekarang, malasnya dibayar dengan geli dingin karena kaki melangkah diatas tanah becek sawah. Tersenyum aku setelah menghela nafas. Sampai juga. Sebelum masuk kekebun aku harus melewati aliran irigasi, ada tangga batang kelapa diantara pematang sawah dan kebunku. kebun orang tuaku tepatnya. ada pakwa Yan sedang menjalin helaian daun rumbia dan seulas bambu. dia memang pengrajin atap daun rumbia. seingatku, inilah salah

Surat Sayang

tanpa bermaksud apapun, imel ini kutulis di sebuah rumah sakit sederhada di aceh bagian utara. hari kedua menemani bapak dalam ujiannya. keraguan lebih kuat menjegal keinginanku untuk menuliskan surat sederhana ini, surat sayang untuk mamak dan bapak. mamak sudah 65tahunan. bapak 75tahunan. mamakku lucu, berkeinginan kuat dan menurut pada suami. sangat sayang pada anaknya. mengingat mamak, mengingat pasar tempat aku besar. mamak pedagang baju. kadang kala mamak membawa baju ke kampung. meninggalkan aku, abangku dan bapak di jakarta. mamak tidak segan menjunjung kain dan berbasuh peluh di pasar tanah abang ketika berbelanja. piknikku berbeda dengan orang lain yang mengingat masa kecil dengan main ke Ancol, bioskop bahkan mall. bukannya tak pernah, kalau ada rejeki mamak pasti ajak kami, apalagi kalau ada gratisan hehe. seingat aku beberapa kali kami ikut rombongan kantor bapak yang piknik ke cibodas. ntah kenapa bapak yang seorang guru, selalu memilih cibodas tempat refresingnya

Manajemen Pantat Kuali (I)

Cek Yu cekatan membalurkan minyak dan tepung di pantat kuali. sesekali dia memberi intruksi kepada Kak Rabu untuk menukar posisi sangku nasi pada arah berbeda, "supaya rata ya, jadi gak ada yang gosong dan ilang kilatnya" Besok, 13 11 2011, Naldi anak tertua Kak Ratna akan di sunat. Jadi, sebagai tetangga yang baik aku berkunjung kesana hari ini 12 11 2011, sekedar membantu mengupas bawang dan -tentunya- makan makanan yang disuguhkan oleh empunya rumah kepada tamu. Tradisi menjamu "pekerja" yang berasal dari lingkungan keluarga dan sekitar rumah ketika persiapan kenduri memang unik di Aceh. Tradisi ini jug amenjadi incaran beberapa orang, yang membuat dia semangat membantu pemilik hajat bersiap-siap. Bahkan, tidak segan mereka menimbang, mengira , tuan rumah kali ini akan menyuguhkan apa pada mereka. yang pasti menunya tidak jauh dari Teh dan Kopi panas, 1 macam makanan berat dan beberapa macam kue. kebetulan tadi, Kak Ratna menyuguhkan miehun goreng dan agar-agar